ARTIKEL 1

Pengertian, Tujuan, dan Unsur Psikoterapi

Pengertian Psikoterapi

Psikoterapi yang lahir pada pertengahan dan akhir abad yang lalu, dilihat secara etimologis mempunyai arti sederhana, yakni “psyche” yang artinya jelas, yaitu “mind” atau sederhananya: jiwa dan “therapy” dari Bahasa Yunani yang berarti “merawat” atau “mengasuh”, sehingga psikoterapi dalam arti sempitnya adalah “perwatan terhadap aspek kejiwaan” seseorang.
Perwatan melalui teknik psikoterapi adalah perawatan yang secara umum mempergunakan intervensi psikis dengan pendekatan psikologik terhadap pasien yang mengalami gangguan psikis atau hambatan kepribadian.

Tujuan Psikoterapi
Tujuan dari psikoterapi secara khusus dari beberapa metode dan teknik psikoterapi dengan banyak peminat terdapat pada dua tokoh yakni Ivey, et al dan Corey (dalam Gunarsa, 2007).
Tujuan psikoterapi dengan pendekatan psikodinamik menurut ivey, et al (dalam Gunarsa 2007) adalah membuat sesuatu yang tidak sadar menjadi sesuatu yang disadari. Rekonstruksi kepribadiannya dilakukan terhadap kejadian-kejadian yang sudah lewat dan menyusun sintesis yang baru dari konflik-konflik yang lama.
Tujuan psikoterapi dengan pendekatan psikoanalisis menurut Corey (dalam Gunarsa 2007) yaitu membuat seseuatu yang tidak sadar menjadi sesuatu yang disadari. Membantu klien dalam menghidupkan kembali pengalaman-pengalaman yang sudah lewat dan bekerja melalui konflik-konflik yang ditekan melalui pemahaman intelektual.
Sementara itu, tujuan psikoterapi dengan pendekatan Rogerian, terpusat pada pribadi. Menurut Ivey (dalam Gunarsa 2007) perilaku yang bisa menyesuaikan. Arah perubahan perilaku yang khusus ditentukan oleh klien. Corey (dalam Gunarsa 2007) menjelaskan mengenai hal ini, yaitu terapi perilaku bertujuan secara umum untuk menghilangkan perilaku yang maladaptive dan lebih banyak mempelajari perilaku yang efektif. Memusatkan pada factor-faktor yang mempengaruhi perilaku dan mencari apa yang dapat dilakukan terhadap perilaku yang menjadi masalah. Klien berperan aktif dalam menyusun tujuan-tujuan ini bisa tercapai.

Unsur Psikoterapi
Masserman (dalam Maulany 1994) telah melaporkan tujuh “parameter pengaruh” dasar yang mencakup unsure-unsur lazim pada semua jenis psikoterapi. Dalam hal ini termasuk peran sosial (“martabat”) psikoterapis, hubungan, hak, retrospeksi, re-edukasi, rehabilitasi, resosialisasi, dan rekapitulasi.
Unsur-unsur psikoterapeutik dapat dipilih untuk masing-masing pasien dan dimodifikasi dengan berlanjutnya terapi. Ciri-ciri ini dapat diubah dengan berubahnya tujuan terapeutik, keadaan mental, dan kebutuhan pasien. Psikoterapi ditandai dengan tujuan, lingkungan, format, jadwal waktu, teknik, dan penggunaan bersamaan modalitas terapeutik lain.

Sumber:

Dr. R. F. Maulany. (1994). Buku Saku Psikiatri. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC
  Gunarsa, Singgih D. (2007). Konseling & Psikoterapi. Jakarta: Gunung Mulia
 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Resensi Buku Time of Your Life, Bagimu Masa Muda Hanya Sekali

Psikologi dan Internet dalam Lingkup Transpersonal

Sistem Informasi Psikologi