Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2015

ARTIKEL 1

Pengertian, Tujuan, dan Unsur Psikoterapi Pengertian Psikoterapi Psikoterapi yang lahir pada pertengahan dan akhir abad yang lalu, dilihat secara etimologis mempunyai arti sederhana, yakni “psyche” yang artinya jelas, yaitu “mind” atau sederhananya: jiwa dan “therapy” dari Bahasa Yunani yang berarti “merawat” atau “mengasuh”, sehingga psikoterapi dalam arti sempitnya adalah “perwatan terhadap aspek kejiwaan” seseorang. Perwatan melalui teknik psikoterapi adalah perawatan yang secara umum mempergunakan intervensi psikis dengan pendekatan psikologik terhadap pasien yang mengalami gangguan psikis atau hambatan kepribadian. Tujuan Psikoterapi Tujuan dari psikoterapi secara khusus dari beberapa metode dan teknik psikoterapi dengan banyak peminat terdapat pada dua tokoh yakni Ivey, et al dan Corey (dalam Gunarsa, 2007). Tujuan psikoterapi dengan pendekatan psikodinamik menurut ivey, et al (dalam Gunarsa 2007) adalah membuat sesuatu yang tidak sadar menjadi se

ARTIKEL 3

Penjelasan perbedan psikoterapi dan konseling, Penjelasan terhadap mental illness terdiri dari biological, psychological, sociological, dan philosophic, dan Penjelaan dari bentuk-bentuk terpi supportive, reeducative, dan philoshopic. Penjelasan Perbedaan Psikoterapi dan konseling   (dalam Lesmana, 2008) mengatakan bahwa definisi Konseling professional yang diterima oleh American Counseling Association (ACA) adalah aplikasi dari prinsip-prinsip kesehatan mental psikologi, atau perkembangan manusia melalui intervensi kognitif, afektif, behavioral atau sistemik, strategi yang memperhatikan kesejahteraan ( wellness ), pertumbuhan pribadi, atau pengembangan karier, tetapi juga patologi.  Berkaitan dengan definisi diatas, maka konseling terkait dengan:   Keprihatinan pada kesejahteraan, pertumbuhan pribadi, karier, dan juga patologi. Dengan perkataan lain, berkaitan dengan bidang-bidang yang melibatkan hubungan antar manusia dan hubungan dengan dirinya sendiri