MATEMATIKA & IAD ( Ilmu Alamiah Dasar)



Pertemuan minggu ke- 1 dan ke- 2
PENDAHULUAN
1.1  Pengertian Ilmu Alamiah Dasar

Ilmu alamiah atau sering disebut ilmu pengetahuan alam (natural science) merupakan pengetahuan yang mengkaji tentang gejala-gejala dalam alam semesta, termasuk di muka bumi ini, sehingga terbentuk konsep dan prinsip. IAD hanya mengkaji konsep-konsep dan prinsip-prinsip dasar yang esensial saja.Adapun ruang lingkup atau materi dalam Ilmu Alamiah Dasar menurut silabus Ilmu Alamiah Dasar yang diterbitkan oleh Konsorsium MKDU Direktorat Jendral Perguruan Tinggi Depdibud serta Direktorat Jendral Perguruan Tinggi Agama Jakarta, meliputi:
·        Perkenalan dengan IPA
·        Ruang lingkup IPA
·        IPA dan perkembangan biologi
·        Dampak Perkembangan Ipa dan Teknologi terhadap kehidupan manusia
·        IPA, Teknologi, dan kelangsungan hidup manusia

1.2  Perkembangan Alam Pikiran Manusia

Manusia yang mempunyai rasa ingin tahu terhadap rahasia alam mencoba menjawab dengan menggunakan pengamatan dan penggunaan pengalaman, tetapi sering upaya itu tidak terjawab secara memuaskan. Pada manusia kuno untuk memuaskan mereka menjawab sendiri. Misalnya kenapa ada pelangi mereka membuat jawaban, pelangi adalah selendang bidadari atau kenapa gunung meletus jawabannya karena yang berkuasa marah. Dari hal ini timbulnya pengetahuan tentang  bidadari dan sesuatu yang berkuasa. Pengetahuan baru itu muncul dari kombinasi antara pengalaman dan kepercayaan yang disebut mitos. Cerita-cerita mitos disebut legenda. Mitos dapat diterima karena keterbatasan penginderaan, penalaran, dan hasrat ingin tahu yang harus dipenuhi. Sehubungan dengan dengan kemajuan zaman, maka lahirlah ilmu pengetahuan dan metode ilmiah.

1.3  Mitos, Penalaran, dan Cara Memperoleh Pengetahuan

1.      Pengertian mitos, legenda, dan cerita rakyat serta contohnya
a.       Pengertian mitos
Mitos atau mitologi adalah cerita rakyat yang dianggap benar-benar terjadi dan bertalian dengan terjadinya tempat,alam semesta,para dewa,adat istiadat,dan konsep dongeng suci.Jadi,mitos adalah cerita tentang asal-usul alam semesta,manusia,atau bangsa yang diungkapkan dengan cara-cara gaib dan mengandung arti yang dalam.Mitos juga mengisahkan  petualangan para dewa,kisah percintaan,kisah perang,dan sebagainya.
Salah satu contoh mitos yang ada di indonesia seperti;
-          Anak gadis dilarang keras makan di depan pintu, katanya bisa batal dilamar orang alias balik kucing.
atau contoh mitos yang mengisahkan petualangan para dewa, kisah percintaan, dan sebagainya yang sudah disebutkan diatas, seperti:
-          Cerita terjadinya Mado-Mado atau Marga di Nias (Sumatra Utara)
-          Cerita barong di Bali.
-          Cerita Dewi Nawangwulan 

b.      Pengertian legenda
Legenda adalah sebuah cerita yang dirangkai secara turun-temurun dan dipercayai oleh masyarakat karena terbukti secara logis dalam pendeskripsian ceritanya, cendrung mengemukakan kehadiran sebuah tokoh yang dikaitkan dengan terjadinya peristiwa di suatu daerah.
Contoh cerita legenda antara lain:
-          Sangkuriang
-          Lutung kasarung
-          Danau toba
-          Malin kundang

c.       Pengertian cerita rakyat
Cerita rakyat adalah certita pada masa lampau yang menjadi ciri khas setiap bangsa yang memiliki kultur budaya yang beranekaragam mencakup kekayaan budaya dan sejarah yang dimiliki masing-masing bangsa.
Berikut beberapa contoh cerita rakyat:
-          Buaya Ajaib
-          Asal Usul Danau Lipan 
-          Buaya Perompak, Cindelaras
-          Kancil si pencuri Timun 
-          Kelelawar Yang Pengecut
-          Keong Mas
-          Kera dan Ayam

2.      Cara Manusia Memperoleh Pengetahuan
Tahap pertama dicapai melalui konseptualisasi. Benda nyata seperti piring atau sendok perlu dikonseptualisasi melalui proses mental. Pengalaman atas piring dan sendok diabstraksi dan kemudian disatukan menjadi pengalaman mental yang tersimpandalamotak.

Proses ini terjadi berulang tiap manusia mendapatkan pengetahuan baru. Kemampuan konseptualisasi tidak akan sama antara satu orang dengan yang lain. Pengetahuan akan piring dan sendok relatif mudah dipahami karena keduanya merupakan perkakas sederhana, nyata, bisa dilihat maupun diraba.

Namun jenis pengetahuan yang melibatkan struktur yang rumit serta abstak akan membutuhkan usaha dan mungkin juga kemampuan lebih untuk memahaminya. Kabar baiknya, layaknya pengetahuan itu sendiri, kemampuan konseptualisasi juga bisa dilatih dan dikembangkan.

3.      Bagaimana manusia begitu mudah menerima mitos karena akibat keterbatasan penalaran dan pengetahuannya untuk sementara dapat terjawab.

v  Rasa ingin tahu
Rasa ingin tahu mendorong manusia untuk melakukan berbagai kegiatan yang bertujuan untuk mencari jawaban atas berbagai persoalan yang muncul dalam pikirannya. Kegiatan yang dilakukan manusia itu kadang-kadang kurang serasi dengan tujuannya. Sehingga tidak dapat menghasilkan pemecahan. Tetapi kegagalan biasanya tidak menimbulkan rasa putus asa, bahkan seringkali justru membangkitkan semangat yang lebih menyala-nyala untuk memecahkan persoalan. Dengan semangat yang makin berkobar ini diadakanlah kegiatan-kegiatan lain yang dianggap lebih serasi dan dapat diharapkan akan menghasilkan penyelesaian yang memuaskan.

v Mitos
Rasa ingin tahu manusia ternyata tidak dapat terpuaskan hanya atas dasar pengamatan ataupun pengalaman. Untuk itulah, manusia mereka-reka sendiri jawaban atas keingintahuannya itu. Sebagai contoh: “Apakah pelangi itu?”, karena tak dapat dijawab, manusia mereka-reka jawaban bahwa pelangi adalah selendang bidadari. Jadi muncul pengetahuan baru yaitu bidadari. Contoh lain: “Mengapa gunung meletus?”, karena tak tahu jawabannya, manusia mereka-reka sendiri dengan jawaban: “Yang berkuasa dari gunung itu sedang marah”. Dengan menggunakan jalan pemikiran yang sama muncullah anggapan adanya “Yang kuasa” di dalam hutan lebat, sungai yang besar, pohon yang besar, matahari, bulan, atau adanya raksasa yang menelan bulan pada saat gerhana bulan. Pengetahuan baru yang bermunculan dan kepercayaan itulah yang kita sebut dengan mitos.

1.4  Metode Ilmiah
       1.      Perbedaan cara memperoleh pengetahuan yang ilmiah dan tidak ilmiah
Cara memperoleh pengetahuan yang dikutip dari Notoatmodjo yaitu:
Ø  Cara ilmiah
Cara ilmiah atau cara moderen ini disebut dengan penelitaian ilmiah atau lebih populer disebut metodologi penelitian. Cara ini mula-mula dikembangkan oleh Francis Bocon (1561-1626), kemudian dikembangkan oleh Debold Van Daven. Akhirnya lahir suatu cara untuk melakukan penelitian yang dikenal dengan penelitian ilmiah.

Ø  Cara non ilmiah
Ada beberapa cara dalam meperoleh pengetahuan non ilmiah, antara lain:
a.       Cara coba-coba salah (trial and erorr)
b.      Cara kebetulan
c.       Cara kekuasaan atau otoritas
d.      Berdasarkan pengalaman pribadi
e.       Cara akal sehat (common sense)
f.       Melalui wahyu
g.      Secara intitutif
h.      Melalui jalan pikir
i.        Induksi
j.        Deduksi

                  2.      Langkah-langkah operasional metode ilmiah
1)      Perumusan Masalah
yang dimaksud dengan masalah disini adalah merupakan pertanyaan apa,mengapa,ataupun bagaimana tentang objek yang diteliti
2)      Penyusunan Hipotesis
yang dimaksud dengan hipotesis adalah suatu perny ataan yang menunjukkan kemungkinan-kemungkinan jawaban untuk memecahkan masalah yang telah ditetapkan. Dengan kata lain, hipotesis merupakan dugaan yang tentu saja didukung oleh pengetahuan yang ada. Hipotesis juga dapat dipandang sebagai jawaban sementara dari permasalahan yang harus diuji kebenarannya  dalam suatu observasi atau eksperimentasi.
3)      Pengujian Hipotesis
yaitu berbagai usaha pengumpulan fakta-fakta yang relevan dengan hipotesis yang telah diajukan untuk dapat memperlihatkan apakah terdapat fakta-fakta yang mendukung hipotesis tersebut atau tidak. Fakta-fakta ini dapat diperoleh melalui pengamatan langsung dengan mata atau melalui teleskop atau dapat juga melalui uji coba atau eksperimentasi.
4)      Penarikan Kesimpulan
penarikan kesimpulan ini didasarkan atas penilaian melalui analisis dari fakta-fakta (data), untuk melihat apakah hipotesis yang diajukan itu diterima atau tidak. Hipotesis itu dapat diterima bila fakta-fakta yang terkumpul itu mendukung pernyataan hipotesis. Bila fakta-fakta pernyataan hipotesis. Hipotesis yang diterima merupakan suatu pengetahuan yang kebenarannya telah diuji secara ilmiah, dan merupakan bagian dari ilmu pengetahuan.

                3.      Keunggulan dan Keterbatasan Serta Perkembangan Metode Ilmiah Dalam Ilmu Pengetahuan
Keunggulan metode ilmiah yaitu:
1.      Mencintai kebenaran yang objektif serta bersifat adil
2.      Keberanian ilmu yang absolute sehingga dapat dicari terus-menerus
3.      Mengurangi kepercayaan terhadap tahayul, astrologi, maupun peruntungan
  Sedangkan keterbatasan metode ilmiah antara lain:
1.      ketidaksanggupannya menjangkau untuk menguji adanya Tuhan
2.      membuat kesimpulan yang berkenaan dengan baik buruk atau sistem nilai
3.      tidak dapat menjangkau tentang seni dan keindahan

1.5  Perkembangan IPA
        1.      Perbedaan mitos, legenda, dan cerita rakyat
Mitos erat kaitannya dengan legenda dan cerita rakyat. Mitos, legenda, dan cerita rakyat adalah cerita tradisional dalam jenis yang berbeda.Tidak seperti mitos, cerita rakyat dapat berlatar kapan pun dan dimana pun, dan tidak harus dianggap nyata atau suci oleh masyarakat yang melestarikannya.Sama halnya seperti mitos, legenda adalah kisah yang secara tradisional dianggap benar-benar terjadi, namun berlatar pada masa-masa yang lebih terkini, saat dunia sudah terbentuk seperti sekarang ini.Legenda biasanya menceritakan manusia biasa sebagai pelaku utamanya, sementara mitos biasanya fokus kepada tokoh manusia super.
Perbedaan antara mitos, legenda, dan cerita rakyat merupakan cara yang mudah dalam mengelompokkan cerita tradisonal.Dalam banyak budaya, sulit untuk menarik garis lurus antara mitos dan legenda.Daripada membagi kisah tradisional menjadi mitos, legenda, dan cerita rakyat, beberapa budaya membagi mereka menjadi dua kategori, yang satu langsung mengacu kepada cerita rakyat, yang lainnya mengkombinasikan mitos dan legenda. Bahkan mitos dan cerita rakyat tidak sepenuhnya berbeda. Suatu kisah dapat dianggap nyata (dan menjadi mitos) dalam suatu masyarakat, namun dianggap tak nyata (dan menjadi cerita rakyat) dalam masyarakat lainnya. Pada kenyataannya, saat suatu mitos kehilangan statusnya sebagai bagian dari suatu sistem religius, mitos seringkali memiliki sifat cerita rakyat yang lebih khas, dengan karakter dewa-dewi terdahulu yang diceritakan kembali sebagai manusia pahlawan, raksasa, dan peri.
       2.      Perkembangan Ilmu Pengetahuan menjadi berbagai disiplin ilmu

Perkembangan Ilmu Pengetahuan Menjadi Berbagai Disiplin Ilmu Sejak abad pertengahan ilmu pengetahuan berkembang dengan pesat.Masa setelah abad pertengahan sering disebut zaman modern. Perkembangan ilmu pengetahuan pada masa ini banyak didasari oleh penemuan dan basil pemikiran para filsuf purba, seperti Thales, Phythagoras, Leucipos, Demokritos, Socrates,Plato, Aristoteles, Euclid, Archimides, Aristarhus yang hidup sebelum Masehi,sampai kepada A1-Khawarizmi yang hidup pada abad ke-9. Perkembangan ilmu pengetahuan modern tidak dapat dilepaskan dari peranan ilmuwan Muslim, sepertidikemukakan Briffault dalam Making of Humanity (dalam C.A. Qodir, 1995 :2).
Dalam bidangkedokteran, Ibn Sina dan Al-Rani adalah dua tokoh yang sangat terkenal. Dalam bidang anatomi, nama Al-Baydawi tidak dapat dilupakan. Dalam ilmu kimia,Imam Jaffar dan Al-Razi adalah para ilmuwan pengembang pertama ilmu Kimia.Mulai akhir abad ke-13 ada kemunduran dalam mengembangkan ilmu pengetahuan di negara-negara Islam. Setelah perang antara negara-negara Islamdengan negara-negara Eropa, terjadi pergeseran perkembangan ilmu pengetahuandari Timur Tengah ke Eropa. Sejak awal abad ke-14 sampai dengan akhir abadke-19 terdapat perkembangan ilmu pengetahuan, terutama ilmupengetahuanmurni yang begitu pesat. Pada abad ke-20, perkembangan yang sangat pesatterjadi pada ilmu pengetahuan terapan dan teknologi.Perang antara negara Arab dan Eropa pada awal abad ke-14 banyak menimbulkan percampuran dan pertukaran kebudayaan dan ilmu pengetahuanantara Barat dan Timur.

Pertemuan minggu ke-3
RUANG LINGKUP IPA
      1.      Alam semesta maupun isinya baik mikrokosmos maupun makrokosmos
Betapa indahnya alam semesta yang diciptakan oleh Tuhan untuk para manusia, 
dari sistem tata surya, kita mengenal adanya berbagai galaksi, yang salah satu galaksinya adalah tempat dimana manusia tinggal, yaitu galaksi BIMASAKTI. Dari galaksi tersebut, kita mengenal adanya 8 planet (Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus) beserta masing-masing satelitnya.
Dari penjelasan tersebut inti dari pengertian alam semesta itu sendiri adalah mencakup tentang mikrokosmos dan makrikosmos. Mikrokosmos adalah benda-benda yang memiliki ukuran yang sangat kecil. contohnya atom, elektron, sel, dan lain-lain. Sedangkan pada makrokosmos adalah benda-benda yang memiliki ukuran yang sangat besar seperti bintang, planet, satelit.

       2.      Teori tentang terjadinya alam semesta
a.       Teori steady state
Teori Steady-state menyatakan, alam semesta berukuran tak hingga dan kekal sepanjang masa. Dengan tujuan mempertahankan paham materialis, teori ini sama sekali berseberangan dengan teori Big Bang, yang mengatakan bahwa alam semesta memiliki permulaan. Mereka yang mempertahankan teori steady-state telah lama menentang teori Big Bang. 
b.      Teori expansi dan kontraksi
Berbeda dengan teori Big Bang, teori ekspansi dan kontraksi dilandasi oleh adanya pemikiran bahwa alam semesta mengalami proses kembang kerut yang dialami setiap 30 milyar tahun sekali. Alam semesta ketika mengembang disebut masa ekspansi sedangkan pada masa mengkerut disebut masa kontraksi.
Ekspansi terjadi disebabkan oleh adanya tenaga yang berasal dari reaksi inti hidrogen yang akhirnya membentuk berbagai unsur. Dalam proses pengembangan ini terbentuk bintang-bintang yang berkelompok menjadi galaksi. Sebuah bintang mengeluarkan tenaga panas yang sangat tinggi, bahan-bahan yang ada dalam bintang mengalami proses kontraksi kembali menjadi suatu gumpalan besar. Selanjutnya akan meledak lagi dan melakukan proses ekspansi lagi.
c.      Teori Big bang
Teori ledakan besar bertolak dari anggapan (asumsi) bahwa pada awalnya ada suatu massa yang luar biasa besar dengan berat jenis yang juga besar. Tiba-tiba massa yang luas tersebut meledak dan berserakan ke penjuru alam semesta. Bahan hasil ledakan tersebut terus mengembang  dengan sangat cepat menjauhi pusat  bumi.             
Setelah milyaran tahun, secara perlahan materi alam semesta mulai saling mendekat dan bersatu membentuk kabut. Semakin lama kabut tersebut semakin menggumpal dan akhirnya berotasi (memutar pada porosnya bagaikan gasing). Akibat rotasi tersebut kabut ruang angkasa memijar bagaikan bola pegas yang dinamakan bintang. Bintang yang terbentuk tidak hanya satu tetapi milyran bintang. Bintang-bintang yang berdekatan saling mendekat dan terbentuklah kelompok-kelompok bintang dalam sebuah pusaran besar yangdisebutgalaksi.
Diantara tebaran bintang-bintang atau galaksi terdapat satu pusaran galaksi yang dinamai Galaksi Bima Sakti (Milky Way). Satu dari milyaran bintang anggota Galaksi Bima Sakti (Milky Way) merupakan bintang yang sangat penting bagi kehidupan manusia yaitu matahari.

      3.     Perbedaan anggota sistem tata surya
a.       Bintang
Bintang adalah benda langit luar angkasa yang memiliki ukuran besar dan memancarkan cahaya sebagai sumber cahaya. Bintang yang terdekat dengan bumi adalah matahari. Matahari dikelilingi oleh planet-planet anggota tata surya seperti pelanet Bumi, Merkurius, Venus, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus dan Jupiter.

b.      Planet
Planet adalah benda langit yang mengelilingi bintang sebagai pusat tata surya. Planet tidak dapat menghasilkan cahaya sendiri namun dapat memantulkan cahaya. Planet yang dekat dengan bumi dapat kita lihat setiap hari dengan mata telanjang seperti planet venus yang disebut orang sebagai bintang fajar.

c.       Meteorit
Meteorit adalah benda-benda di luar angkasa dengan kecepatan yang cepat. Jumlah meteorit di angkasa raya tidak terhitung karena sangat banyak dengan berbagai bentuk, jenis, bahan kandungan, warna, sifat dan sebagainya.

d.      Komet
Komet adalah benda langit yang mengelilingi matahari. Komet memiliki orbit garis edar sendiri yang bentuknya sangat lonjong. Komet biasa disebut sebagai bintang berekor karena sifatnya yang bercahaya terang dan memiliki ekor gas debu yang sangat panjang.
e.       Asteroid
adalah benda berukuran lebih kecil daripada planet, tetapi lebih besar daripada meteoroid, umumnya terdapat di bagian dalamTata Surya (lebih dalam dari orbit planet Neptunus). Asteroid berbeda dengan komet dari penampakan visualnya.
Asteroid pertama yang ditemukan adalah 1 Ceres yang ditemukan pada tahun 1801 oleh Giuseppe Piazzi. Kala itu, asteroid disebut sebagai planetoid.

       4.      Planet bumi sebagai bagian dari tata surya
Bumi adalah planet yang menempati urutan ketiga dalam Tata Surya, setelah planet Mercurius dan Venus, dan planet Bumi merupakan satu-satunya planet pada Tata Surya ini yang dihuni mahluk hidup terutama manusia, Atmosfer Bumi terdiri dari beberapa unsur zat, (perhatikan gambar berikut yang secara tersusu unsur zat yang ada pada lapiasan bumi, sebagai berikut:
Zat lemas 78%, Oksigen 21%; Orgon 0,9%, dan unsur lainya seperti karbon dioksida, dan ozon yang jumlahnya sangat sedikit.Bumi terbungkus oleh lapisan atmosfer,dan permukaan Bumi tertutup oleh 71% lapisan air dan 29% terdiri dari daratan.

       5.      Lapisan-lapisan bumi dan fungsinya
a.       Kerak bumi: Kerak Bumi adalah lapisan terluar Bumi yang terbagi menjadi dua kategori, yaitu kerak samudra dan kerak benua. Kerak samudra mempunyai ketebalan sekitar 5-10 km sedangkan kerak benua mempunyai ketebalan sekitar 20-70 km. Penyusun kerak samudra yang utama adalah batuan basalt, sedangkan batuan penyusun kerak benua yang utama adalah granit, yang tidak sepadat batuan basalt.Kerak Bumi dan sebagian mantel Bumi membentuk lapisan litosfer dengan ketebalan total kurang lebih 80 km.
b.      Mantel bumi:Selimut atau selubung (mantle) merupakan lapisan yang terletak di bawah lapisan kerak bumi. Tabal selimut bumi mencapai 2.900 km dan merupakan lapisan batuan padat. Suhu di bagian bawah selimut bumi mencapai 3.000 oC.
c.       Inti bumi: Inti bumi (core), yang terdiri dari material cair, dengan penyusun utama logam besi (90%), nikel (8%), dan lain-lain yang terdapat pada kedalaman 2900 – 5200 km. Lapisan ini dibedakan menjadi lapisan inti luar dan lapisan inti dalam. Lapisan inti luar tebalnya sekitar 2.000 km dan terdiri atas besi cair yang suhunya mencapai 2.200 oC. inti dalam merupakan pusat bumi berbentuk bola dengan diameter sekitar 2.700 km. Inti dalam ini terdiri dari nikel dan besi yang suhunya mencapai 4.500 oC.
6.      Teori tentang terjadinya bumi
§  Teori ato weebar`s hood
Pada waktu yang hampir bersamaan muncul teori dari ahli ilmu alam [Perancis] George Louis Leelere Comte de Buffon.Yang mengemukakan bahwa dahulu kala terjadi tumbukan antara matahari dengan sebuah komet yang menyebabkan sebagian massa matahari terpental ke luar. Massa yang terpental ini menjadi planet.
§  Teori Laplace
Seorang ahli Matematika dan astronomi Perancis Pierre Simon Marquis de Laplace 1796 mengemukakan Bumi terbentuk dari gugusan gas panas yang berputar pada sumbunya, kemudian terbentuk cincin - cincin.Sebagian cincin gas tersebut, terlempar ke luar dan tetap terus berputar.Cincin gas yang berputar akan mengalami pendinginan, sehingga terbentuklah gumpalan - gumpalan bola yang menjadi planet - planet, termasuk Bumi.
§  Teori Planetisimal Hypothesis
Di kemukakan oleh, Forest Ray Moulton, seorang ahli astronomi Amerika bersama rekannya T.C Chamberlain, seorang ahli geologi, yang mengatakan matahari terdiri dari massa gas bermassa besar sekali, pada suatu saat didekati oleh sebuah bintang lain yang melintas dengan kecepatan tinggi di dekat matahari. Pada waktu bintang melintas di dekat matahari dan jarak keduanya relatif dekat, maka sebagian massa gas matahari ada yang tertarik ke luar akibat adanya gravitasi dari bintang yang melintas tersebut. Sebagian dari massa gas yang tertarik ke luar ada yang pada lintasan bintang dan sebagian lagi ada yang berputar mengelilingi matahari karena gravitasi matahari. Setelah bintang melintas berlalu, massa gas yang berputar mengelilingi matahari menjadi dingin dan terbentuklah cincin yang lama kelamaan menjadi padat dan di sebut planetisimal. Beberapa planetisimal yang terbentuk akan saling tarik - menarik bergabung menjadi satu dan pada akhirnya membentuk planet, termasuk Bumi.
§  Teori Tidal
Dua orang ilmuwan Inggris, James Jeans dan Harold Jeffreys, pada tahun 1918 mengemukakan teori tidal. Mereka mengatakan pada saat bintang melintas di dekat matahari, sebagian massa matahari tertarik ke luar sehingga membentuk semacam [cerutu].Bagian yang membentuk cerutu ini akan mengalami pendinginan dan membentuk planet - planet, yaitu merkurius, venus, BUMI,mars, yupiter, saturnus,uranus,neptunus
§  Teori Weizsaecker
Pada tahun 1940, C.Von Weizsaecker, seorang ahli astronomi Jerman mengemukakan tata surya pada mulanya terdiri atas matahari yang dikelilingi oleh massa kabut gas.Sebagian besar massa kabut gas ini terdiri atas unsur ringan, yaitu hidrogen dan helium.Karena panas matahari yang sangat tinggi, maka unsur ringan tersebut menguap ke angkasa tata surya, sedangkan unsur yang lebih berat tertinggal dan menggumpal.ini akan menarik unsur - unsur lain yang ada di angkasa tata surya dan selanjutnya berevolusi membentuk palnet - planet, termasuk Bumi.
§  Teori Kuiper
Gerald P.Kuiper mengemukakan bahwa pada mulanya ada nabula besar berbentuk piringan cakram.Pusat piringan adalah protomatahari, sedangkan massa gas yang berputar mengelilingi promatahari adalah protoplanet.Dalam teorinya, beliau juga memasukkan unsur - unsur ringan, yaitu hidrogen dan helium. Pusat piringan yang merupakan protomatahari menjadi sangat panas, sedangkan protoplanet menjadi dingin.Unsur ringan tersebut menguap dan malia menggumpal menjadi planet - planet.
§  Teori Whipple
Fred L.Whipple, seorang ahli astronom Amerika mengemukakan pada mulanya tata surya terdiri dari gas dan kabut debu kosmis yang berotasi membentuk semacam piringan.Debu dan gas yang berotasi menyebabkan terjadinya pemekatan massa dan akhirnya menggumpal menjadi padat, sedangkan kabutnya hilang menguap ke angkasa. Gumpalan yang padat saling bertabrakan dan kemudian membentuk planet - planet.
Pertemuan minggu ke-4
KEHIDUPAN DI BUMI
3.1  Asal Mula Kehidupan di Bumi

1.      Macam-macam Teori tentang asal-usul Kehidupan di Bumi Beserta Pencetusnya
a.       Teori Generatio Spontania

Disebut juga teori Abiogenesis pelopornya seorang ahli filsafat zaman Yunani Kuno Aristoteles (384-322 SM) yang berpendapat bahwa makhluk hidup terjadi begitu saja pendapat ini masih terus bertahan sampai abad kc 17 -18 Anthony van Leenwenhoek (abad ke 18) berhasil membuat mikroskop dan melihat jasad renik di dalam air bekas rendaman jerami penemuan Leeuwenhoek (salah seorang penganut teori abiogenesis) memperkuat teori generatio spontanea teori terbukti makhluk hidup berasal dari benda mati (jasad renik berasal dari air bekas rendaman jerarni).Beberapa ahli berusaha mengadakan penelitian untuk menyangkal teori generatio spontanea antara lain Franscesco Redi, Spallanzani dan Louis Pasteur.
b.      Teori Evolusi Kimia  
Menerangkan bahwa terbentuknya senyawa organik terjadi secara bertahap dimulai dari bereaksinya bahan-bahan anorganik yang terdapat di dalam atmosfer primitif dengan energi halilintar membentuk senyawa-senyawa organik kompleks.Stanley Miller mencoba mensimulasikan kondisi atmosfer purba di dalam skala laboratorium. Ia merancang alat yang seperti terlihat dalam gambar di bawah ini. Miller memasukkan gas H2, CH4 (metan), NH3 (amonia) dan air ke dalam alat. Air dipanasi sehingga uap air bercampur dengan gas-gas tadi. Sebagai sumber energi yang bertindak sebagai “halilintar” agar gas-gas dan uap air bereaksi, digunakan lecutan aliran listrik tegangan tinggi. Ternyata timbul reaksi, terbentuk senyawa-senyawa organik seperti asam amino, adenin dan gula sederhana seperti ribosa.Hasil percobaan di atas memberi petunjuk bahwa satuan-satuan kompleks di dalam sistem kehidupam seperti lipid, gula, asam amino, nukleotida dapat terbentuk di bawah kondisi abiotik. Yang menjadi masalah utama adalah belum dapat terjawabnya bagaimana mekanisme peralihan dari senyawa kompleks menjadi makhluk hidup yang paling sederhana.
c.       Teori Evolusi Biologi
Alexander Oparin mengemukakan di dalam atmosfer primitif bumi akan timbul reaksi-reaksi yang menghasilkan senyawa organik dengan energi pereaksi dari radiasi sinar ultra violet. Senyawa organik tersebut merupakan “soppurba” tempat kehidupan dapat muncul. Senyawa organik akhirnya akan membentuk timbunan gumpalan (koaservat). Timbunan gumpalan (koaservat) yang kaya akan bahan-bahan organik membentuk timbunan jajaran molekul lipid sepanjang perbatasan koaservat dengan media luar yang dianggap sebagai “selaput sel primitif” yang memberi stabilitas pada koaservat.
Meskipun begitu Oparin tetap berpendapat amatlah sulit untuk nantinya koaservat yang sudah terbungkus dengan selaput sel primitif tadi akan dapat menghasilkan “organisme heterotrofik” yang dapat mereplikasikan dirinya dan mengambil nutrisi dari “sop purba” yang kaya akan bahan-bahan organik dan menjelaskan mekanisme transformasi dari molekul-molekul protein sebagai benda tak hidup ke benda hidup

2.      Perbedaan Teori Abiogenesis dengan Biogenesis
1)      Teori abiogenesis

Teori ini mengatakan bahwa makhluk hidup berasal dari benda mati (Generatio Spontanea). Teori Abiogenesisdicetuskan pertama kali oleh Aristoteles(384 – 322 SM), yang merupakan tokoh ilmu pengetahuan dari Yunani Kuno. Aristotelesmelakukan pengamatan ikan-ikan di sungai. Ia berpendapat bahwa ada sebagian ikan-ikan di sungai tersebut yang berasal dari lumpur. Teori Abiogenesis ini didukung pula oleh seorang ilmuwan Inggris pada tahun 1700 yang bernama Nedhan. Ia mencoba melakukan penelitian dengan menggunakan rebusan kaldu. Hasil rebusan kaldu kemudian dimasukkan ke dalam botol dan ditutup dengan gabus. Setelah beberapa hari, ternyata air kaldu tersebut ditumbuhi bakteri. Akhirnya Nedhan menyimpulkan bahwa bakteri berasal dari air kaldu. Teori ini gugur karena pada abad ke-17, Antonie van Leeuwenhoekberhasil membuat mikroskop. Penemuan mikroskop inilah yang mengawali berbagai macam percobaan untuk menguji teori-teori Abiogenesis. Leeuwenhoek mencoba mengamati air rendaman jerami dengan menggunakan mikroskop temuannya. Ternyata terlihat bahwa di dalam setetes air rendaman jerami tersebut terdapat benda-benda aneh yang sangat renik.
2)      Teori Biogenesis
Teori biogenesis adalah suatu teori yang mengemukakan bahwa asal kehidupan suatu makhluk hidup berasal dari makhluk hidup pula. Semboyan teori Biogenesis adalah “omne vivum ex ovo” (makhluk hidup berasal dari telur) “omne vivum ex vivo” (makhluk hidup berasal dari makhluk hidup yang telah ada).

3.2  Perkembangbiakan secara Seksual dan Aseksual
1.      Penjelasan tentang Perkembangbiakan Seksual dan Aseksual
a.       Seksual (generatif)
adalah suatu proses reproduksi yang melibatkan dua individu, biasanya memiliki jenis kelamin yang berbeda. Pada organisme tingkat tinggi, terjadi pertemuan antara dua gamet, yaitu gamet jantan (spermatozoa) dan gamet betina (sel telur). kedua macam gamet ini dibedakan mulai dari bentuk, ukuran,  dan kelakuannya. kondisi gamet yang berbeda ini disebut Heterogamet. Peleburan dua macam gamet tersebut disebut singami. Peristiwa singami didahului dengan peristiwa fertilisasi (pembuahan) yaitu pertemuan sperma dengan sel telur. Pada organisme sederhana tidak dapat dibedakan gamet jantan dan gamet betina karena keduanya sama, dan disebut isogamet. Bila salah satu lebih besar dari lainnya disebut anisogamet

b.      Aseksual (vegetatif)
 adalah cara repoduksi makhluk hidup secara aseksual (tanpa adanya peleburan antara sel kelamin jantan dan betina). Reproduksi aseksual ini terbagi menjadi dua, yaitu vegetatif alami dan vegetatif buatan. 

2.      Contoh perkembangbiakan secara seksual dan aseksual
Untuk perkembangbiakan secara seksual dapat diambil contoh pada tumbuhan. Reproduksi generatif pada tumbuhan (terutama tumbuhan berbiji / spermatophyte) terjadi melalui proses pembuahan, yaitu peleburan serbuk sari (gamet jantan) dengan sel telur (gamet betina) yang didahului peristiwa penyerbukan/ persarian, yaitu sampainya serbuk sari ke tujuan  
(alat kelamin betina : kepala putik (Angiospermae), tetes penyerbukan (gymnospermae).      
Reproduksi cecara aseksual atau vegetatif, dibedakan menjadi dua yaitu vegetatif alami dan vegetatif buatan. Reproduksi vegetatif alami Yaitu terjadi individu baru tanpa adanya campur tangan manusia. Reproduksi seperti ini terjadi dengan beberapa cara, yaitu:
1.      Dengan pembelahan sel, terjadi pada tumbuhan bersel satu, misalnya alga bersel satu Chlorella, Chlamydomonas, dll.
2.      Dengan menghasilkan spora vegetatif, misalnya pada tumbuhan paku, fungi, dan ganggang
3.      Dengan rhizoma atau akar tinggal: pada irut, bunga tasbih, lengkuas, temulawak, dan kunyit.
4.      Dengan stolon atau geragih, misalnya pada pegagan (Sentela asiatica), rumput teki (Cyperus rotundus), arbei, dan lain sebagainya.
5.      Dengan umbi batang, misalnya pada kentang (Solanum tuberosum).
6.      Dengan umbi lapis, misalnya pada bawang merah (Allium cepa).
7.      Dengan umbi akar, misalnya pada ketela pohon
8.      Dengan tunas, misalnya pada bambu (Gigantochloa sp).
9.      Dengan tunas adventif, misalnya pada cocor bebek
Sedangkan reproduksi vegetatif buatan ada beberapa cara pada tumbuhan. Yaitu mencangkok, stek, okulasi dan merunduk.
3.3  Geografi Kehidupan
1.       Penyebaran mahluk hidup
Penyebaran mahluk hidup contohnya seperti kita dapat menemui jenis flora dan fauna yang sama di lain wilayah. Mengapa bisa demikian? Itu semua dapat terjadi karena disebabkan oleh beberapa faktor. Yaitu:
Ø   Faktor Biotik atau faktor mahluk hidup, diantaranya:
1.      Aktivitas manusia
2.      Flora dan fauna
Ø    Faktor abiotik atau faktor benda mati
1.      Iklim
2.      Kelembapan udara
3.      Suhu
4.      Jenis tanah
5.      Air
2.Pembagian wilayah berdasarkan iklim
Berdasarkan klasifikasi Koppen, sebagian besar wilayah Indonesia beriklim A, di daerah pegunungan beriklim C, dan di Puncak Jaya Wijaya beriklim E. Tipe iklim A dibagi menjadi tiga sub tipe yang ditandai dengan huruf kecil yaitu f, w dan m sehingga terbentuk tipe iklim Af, Aw, dan Am.
3.Pembagian wilayah untuk penyebaran binatang
Karakteristik flora di Indonesia Bagian Timur dan Flora di Indonesia Bagian Barat juga memiliki perbedaan. Berikut ini adalah perbedaan karakteristik flora di Indonesia bagian Barat dan Indonesia bagian Timur :

Flora di Indonesia bagian Barat :
·         banyak terdapat jenis meranti-merantian
·         terdapat berbagai jenis rotan
·         tidak memiliki gutan kayu putih
·         memiliki jenis tumbuhan matoa (pometia pinnata) yangsedikit
·         memiliki jenis tumbuhan sagu yang sedikit
·         memiliki berbagai jenis nangka

Flora di Indonesia bagian Timur :
·         memiliki jenis meranti-merantian yang sedikit
·         tidak memiliki rotan
·         terdapat hutan kayu putih
·         memiliki berbagai jenis tumbuhan matoa (khususnya di Papua)
·         memiliki banyak tumbuhan sagu
·         tidak terdapat jenis nangka.

   3.4  Evolusi
1.      Teori evolusi yang terjadi pada mahluk hidup
Teori evolusi menurut Jean Lamarck
·         Evolusi organik terjadi karena perubahan-perubahan yang disebabkan oleh pengaruh lingkungannya dapat diturunkan.
·         Organ yang mengalami perubahan karena terus menerus dipakai akan berkembang makin sempurna dan organ yang tidak diperlukan lagi lama kelamaan perkembangannya menurun dan akhirnya rudiment atau atrofi.
Teori Lamarck disanggah Weismann.

 Teori evolusi menurut Charles Darwin
·         Spesies yang ada sekarang adalah keturunan dari spesies-spesies sebelumnya.
·         Seleksi alam sangat menentukan berlangsungnya mekanisme evolusi.

2.Perubahan mahluk hidup yang disebakan oleh adaptasi dan seleksi alam
Tidak semua makhluk hidup mempunyai kemampuan adaptasi yang sama. Akibatnya, ada makhluk hidup yang dapat bertahan hidup, namun ada pula yang musnah karena tidak mampu bertahan hidup.
Selain dipengaruhi oleh perubahan alam, kehidupan makhluk hidup di muka bumi ini juga dipengaruhi oleh ketersediaan makanan, parasit, pemangsa, wabah penyakit, dan sebagainya. Suatu jenis makhluk hidup akan selalu berusaha untuk mempertahankan hidupnya sehingga sering kali terjadi persaingan antar makhluk hidup. Makhluk hidup yang kuat akan menang dan bertahan, sedangkan makhluk hidup yang lemah akan kalah dan mati atau menyingkir ke tempat lain. Makhluk hidup yang menyingkir ke tempat yang baru tetap hidup, jika mampu beradaptasi. Sedangkan makhluk itu akan mati, jika tidak mampu beradaptasi.
Uraian di atas memberikan gambaran bahwa alam seolah-olah melakukan seleksi terhadap makhluk hidup yang ada di dalammya. Hanya makhluk hidup yang dapat menyesuaikan diri terhadap kondisi lingkungan baru yang dapat hidup. Sedangkan yang tidak dapat menyesuaikan diri akan mati. Jadi, seleksi alam adalah proses pemilihan atau penyeleksian yang dilakukan oleh alam terhadap makhluk hidup yang dapat beradaptasi karena adanya perubahan-perubahan alam.
Seleksi alam juga terjadi pada setiap tahap kehidupan makhluk hidup, yaitu pada saat makhluk hidup belum mencapai masa reproduksi (masih muda), pada saat masa reproduksi (dalam mencari pasangan), atau pada masa pembuahan dan masa embrio. Dari berbagai kemungkinan tersebut, seleksi yang berlangsung sebelum reproduksi tampaknya yang paling mudah terjadi. Hal itu disebabkan karena dengan ketidakmampuan makhluk hidup melakukan reproduksi berarti tidak dapat mewariskan gen kepada keturunannya.
Contoh makhluk hidup yang telah punah karena seleksi alam adalah dinosaurus. Hewan tersebut telah punah sekitar 65 juta tahun yang lalu. Perubahan alam yang terjadi secara terus-menerus dalam jangka waktu yang lama menyebabkan makhluk tersebut tidak mampu menyesuaikan diri dan akhirnya punah.

sumber:


Sumber:
 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Resensi Buku Time of Your Life, Bagimu Masa Muda Hanya Sekali

Psikologi dan Internet dalam Lingkup Transpersonal

Sistem Informasi Psikologi