MATEMATIKA & IAD ( Ilmu Alamiah Dasar)
Pertemuan minggu ke- 1 dan ke- 2
PENDAHULUAN
1.1 Pengertian
Ilmu Alamiah Dasar
Ilmu alamiah atau
sering disebut ilmu pengetahuan alam (natural
science) merupakan pengetahuan yang mengkaji tentang gejala-gejala dalam alam
semesta, termasuk di muka bumi ini, sehingga terbentuk konsep dan prinsip. IAD
hanya mengkaji konsep-konsep dan prinsip-prinsip dasar yang esensial saja.Adapun
ruang lingkup atau materi dalam Ilmu Alamiah Dasar menurut silabus Ilmu Alamiah
Dasar yang diterbitkan oleh Konsorsium MKDU Direktorat Jendral Perguruan Tinggi
Depdibud serta Direktorat Jendral Perguruan Tinggi Agama Jakarta, meliputi:
·
Perkenalan dengan IPA
·
Ruang lingkup IPA
·
IPA dan perkembangan biologi
·
Dampak Perkembangan Ipa dan Teknologi
terhadap kehidupan manusia
·
IPA, Teknologi, dan kelangsungan hidup
manusia
1.2 Perkembangan
Alam Pikiran Manusia
Manusia yang mempunyai
rasa ingin tahu terhadap rahasia alam mencoba menjawab dengan menggunakan
pengamatan dan penggunaan pengalaman, tetapi sering upaya itu tidak terjawab
secara memuaskan. Pada manusia kuno untuk memuaskan mereka menjawab sendiri.
Misalnya kenapa ada pelangi mereka membuat jawaban, pelangi adalah selendang
bidadari atau kenapa gunung meletus jawabannya karena yang berkuasa marah. Dari
hal ini timbulnya pengetahuan tentang
bidadari dan sesuatu yang berkuasa. Pengetahuan baru itu muncul dari
kombinasi antara pengalaman dan kepercayaan yang disebut mitos. Cerita-cerita
mitos disebut legenda. Mitos dapat diterima karena keterbatasan penginderaan,
penalaran, dan hasrat ingin tahu yang harus dipenuhi. Sehubungan dengan dengan
kemajuan zaman, maka lahirlah ilmu pengetahuan dan metode ilmiah.
1.3 Mitos,
Penalaran, dan Cara Memperoleh Pengetahuan
1. Pengertian
mitos, legenda, dan cerita rakyat serta contohnya
a. Pengertian
mitos
Mitos atau mitologi adalah cerita rakyat
yang dianggap benar-benar terjadi dan bertalian dengan terjadinya tempat,alam
semesta,para dewa,adat istiadat,dan konsep dongeng suci.Jadi,mitos adalah
cerita tentang asal-usul alam semesta,manusia,atau bangsa yang diungkapkan
dengan cara-cara gaib dan mengandung arti yang dalam.Mitos juga
mengisahkan petualangan para dewa,kisah percintaan,kisah perang,dan
sebagainya.
Salah satu contoh mitos yang ada di
indonesia seperti;
-
Anak gadis
dilarang keras makan di depan pintu, katanya bisa batal dilamar orang alias
balik kucing.
atau
contoh mitos yang mengisahkan petualangan para dewa, kisah percintaan, dan
sebagainya yang sudah disebutkan diatas, seperti:
-
Cerita
terjadinya Mado-Mado atau Marga di Nias (Sumatra Utara)
-
Cerita barong di
Bali.
-
Cerita Dewi
Nawangwulan
b. Pengertian
legenda
Legenda adalah sebuah cerita yang
dirangkai secara turun-temurun dan dipercayai oleh masyarakat karena terbukti
secara logis dalam pendeskripsian ceritanya, cendrung mengemukakan kehadiran
sebuah tokoh yang dikaitkan dengan terjadinya peristiwa di suatu daerah.
Contoh cerita legenda antara lain:
-
Sangkuriang
-
Lutung kasarung
-
Danau toba
-
Malin kundang
c. Pengertian
cerita rakyat
Cerita rakyat adalah certita pada masa
lampau yang menjadi ciri khas setiap bangsa yang memiliki kultur budaya yang
beranekaragam mencakup kekayaan budaya dan sejarah yang dimiliki masing-masing
bangsa.
Berikut beberapa contoh cerita rakyat:
-
Buaya Ajaib
-
Asal Usul
Danau Lipan
-
Buaya Perompak,
Cindelaras
-
Kancil si
pencuri Timun
-
Kelelawar
Yang Pengecut
-
Keong Mas
-
Kera dan Ayam
2. Cara Manusia
Memperoleh Pengetahuan
Tahap pertama dicapai
melalui konseptualisasi. Benda nyata seperti piring atau sendok perlu
dikonseptualisasi melalui proses mental. Pengalaman atas piring dan sendok
diabstraksi dan kemudian disatukan menjadi pengalaman mental yang tersimpandalamotak.
Proses ini terjadi berulang tiap manusia mendapatkan pengetahuan baru. Kemampuan konseptualisasi tidak akan sama antara satu orang dengan yang lain. Pengetahuan akan piring dan sendok relatif mudah dipahami karena keduanya merupakan perkakas sederhana, nyata, bisa dilihat maupun diraba.
Namun jenis pengetahuan yang melibatkan struktur yang rumit serta abstak akan membutuhkan usaha dan mungkin juga kemampuan lebih untuk memahaminya. Kabar baiknya, layaknya pengetahuan itu sendiri, kemampuan konseptualisasi juga bisa dilatih dan dikembangkan.
Proses ini terjadi berulang tiap manusia mendapatkan pengetahuan baru. Kemampuan konseptualisasi tidak akan sama antara satu orang dengan yang lain. Pengetahuan akan piring dan sendok relatif mudah dipahami karena keduanya merupakan perkakas sederhana, nyata, bisa dilihat maupun diraba.
Namun jenis pengetahuan yang melibatkan struktur yang rumit serta abstak akan membutuhkan usaha dan mungkin juga kemampuan lebih untuk memahaminya. Kabar baiknya, layaknya pengetahuan itu sendiri, kemampuan konseptualisasi juga bisa dilatih dan dikembangkan.
3. Bagaimana
manusia begitu mudah menerima mitos karena akibat keterbatasan penalaran dan pengetahuannya
untuk sementara dapat terjawab.
v Rasa
ingin tahu
Rasa ingin tahu
mendorong manusia untuk melakukan berbagai kegiatan yang bertujuan untuk
mencari jawaban atas berbagai persoalan yang muncul dalam pikirannya. Kegiatan
yang dilakukan manusia itu kadang-kadang kurang serasi dengan tujuannya.
Sehingga tidak dapat menghasilkan pemecahan. Tetapi kegagalan biasanya tidak
menimbulkan rasa putus asa, bahkan seringkali justru membangkitkan semangat
yang lebih menyala-nyala untuk memecahkan persoalan. Dengan semangat yang makin
berkobar ini diadakanlah kegiatan-kegiatan lain yang dianggap lebih serasi dan
dapat diharapkan akan menghasilkan penyelesaian yang memuaskan.
v Mitos
Rasa ingin tahu manusia
ternyata tidak dapat terpuaskan hanya atas dasar pengamatan ataupun pengalaman.
Untuk itulah, manusia mereka-reka sendiri jawaban atas keingintahuannya itu.
Sebagai contoh: “Apakah pelangi itu?”, karena tak dapat dijawab, manusia
mereka-reka jawaban bahwa pelangi adalah selendang bidadari. Jadi muncul pengetahuan
baru yaitu bidadari. Contoh lain: “Mengapa gunung meletus?”, karena tak tahu
jawabannya, manusia mereka-reka sendiri dengan jawaban: “Yang berkuasa dari
gunung itu sedang marah”. Dengan menggunakan jalan pemikiran yang sama
muncullah anggapan adanya “Yang kuasa” di dalam hutan lebat, sungai yang besar,
pohon yang besar, matahari, bulan, atau adanya raksasa yang menelan bulan pada
saat gerhana bulan. Pengetahuan baru yang bermunculan dan kepercayaan itulah
yang kita sebut dengan mitos.
1.4 Metode
Ilmiah
1.
Perbedaan cara memperoleh pengetahuan
yang ilmiah dan tidak ilmiah
Cara
memperoleh pengetahuan yang dikutip dari Notoatmodjo yaitu:
Ø Cara
ilmiah
Cara ilmiah atau cara moderen ini disebut dengan penelitaian ilmiah atau
lebih populer disebut metodologi penelitian. Cara ini mula-mula dikembangkan
oleh Francis Bocon (1561-1626), kemudian dikembangkan oleh Debold Van Daven.
Akhirnya lahir suatu cara untuk melakukan penelitian yang dikenal dengan
penelitian ilmiah.
Ø Cara
non ilmiah
Ada beberapa cara dalam meperoleh pengetahuan
non ilmiah, antara lain:
a. Cara
coba-coba salah (trial and erorr)
b. Cara
kebetulan
c. Cara
kekuasaan atau otoritas
d. Berdasarkan
pengalaman pribadi
e. Cara
akal sehat (common sense)
f. Melalui
wahyu
g. Secara
intitutif
h. Melalui
jalan pikir
i.
Induksi
j.
Deduksi
2.
Langkah-langkah operasional metode
ilmiah
1) Perumusan
Masalah
yang dimaksud dengan
masalah disini adalah merupakan pertanyaan apa,mengapa,ataupun bagaimana
tentang objek yang diteliti
2) Penyusunan
Hipotesis
yang dimaksud dengan hipotesis adalah
suatu perny ataan yang menunjukkan kemungkinan-kemungkinan jawaban untuk
memecahkan masalah yang telah ditetapkan. Dengan kata lain, hipotesis merupakan
dugaan yang tentu saja didukung oleh pengetahuan yang ada. Hipotesis juga dapat
dipandang sebagai jawaban sementara dari permasalahan yang harus diuji
kebenarannya dalam suatu observasi atau eksperimentasi.
3) Pengujian
Hipotesis
yaitu berbagai usaha pengumpulan
fakta-fakta yang relevan dengan hipotesis yang telah diajukan untuk dapat
memperlihatkan apakah terdapat fakta-fakta yang mendukung hipotesis tersebut
atau tidak. Fakta-fakta ini dapat diperoleh melalui pengamatan langsung dengan
mata atau melalui teleskop atau dapat juga melalui uji coba atau
eksperimentasi.
4) Penarikan
Kesimpulan
penarikan kesimpulan ini didasarkan atas
penilaian melalui analisis dari fakta-fakta (data), untuk melihat apakah
hipotesis yang diajukan itu diterima atau tidak. Hipotesis itu dapat diterima
bila fakta-fakta yang terkumpul itu mendukung pernyataan hipotesis. Bila
fakta-fakta pernyataan hipotesis. Hipotesis yang diterima merupakan suatu
pengetahuan yang kebenarannya telah diuji secara ilmiah, dan merupakan bagian
dari ilmu pengetahuan.
3.
Keunggulan dan Keterbatasan Serta
Perkembangan Metode Ilmiah Dalam Ilmu Pengetahuan
Keunggulan
metode ilmiah yaitu:
1. Mencintai
kebenaran yang objektif serta bersifat adil
2. Keberanian
ilmu yang absolute sehingga dapat dicari terus-menerus
3. Mengurangi
kepercayaan terhadap tahayul, astrologi, maupun peruntungan
Sedangkan
keterbatasan metode ilmiah antara lain:
1. ketidaksanggupannya
menjangkau untuk menguji adanya Tuhan
2. membuat
kesimpulan yang berkenaan dengan baik buruk atau sistem nilai
3. tidak
dapat menjangkau tentang seni dan keindahan
1.5 Perkembangan
IPA
1.
Perbedaan mitos, legenda, dan cerita
rakyat
Mitos erat kaitannya dengan legenda dan cerita
rakyat. Mitos, legenda, dan cerita rakyat adalah cerita tradisional dalam
jenis yang berbeda.Tidak seperti mitos, cerita
rakyat dapat berlatar kapan pun dan dimana pun, dan tidak harus dianggap
nyata atau suci oleh masyarakat yang melestarikannya.Sama halnya seperti mitos,
legenda adalah kisah yang secara
tradisional dianggap benar-benar terjadi, namun berlatar pada masa-masa yang
lebih terkini, saat dunia sudah terbentuk seperti sekarang ini.Legenda biasanya
menceritakan manusia biasa sebagai pelaku utamanya, sementara mitos biasanya
fokus kepada tokoh manusia super.
Perbedaan antara mitos,
legenda, dan cerita rakyat merupakan cara yang mudah dalam mengelompokkan
cerita tradisonal.Dalam banyak budaya, sulit untuk menarik garis lurus antara
mitos dan legenda.Daripada membagi kisah tradisional menjadi mitos, legenda,
dan cerita rakyat, beberapa budaya membagi mereka menjadi dua kategori, yang
satu langsung mengacu kepada cerita rakyat, yang lainnya mengkombinasikan mitos
dan legenda. Bahkan mitos dan cerita rakyat tidak sepenuhnya berbeda. Suatu
kisah dapat dianggap nyata (dan menjadi mitos) dalam suatu masyarakat, namun
dianggap tak nyata (dan menjadi cerita rakyat) dalam masyarakat lainnya. Pada
kenyataannya, saat suatu mitos kehilangan statusnya sebagai bagian dari suatu
sistem religius, mitos seringkali memiliki sifat cerita rakyat yang lebih khas,
dengan karakter dewa-dewi terdahulu yang diceritakan kembali sebagai manusia
pahlawan, raksasa, dan peri.
2.
Perkembangan Ilmu Pengetahuan menjadi
berbagai disiplin ilmu
Perkembangan Ilmu Pengetahuan Menjadi Berbagai
Disiplin Ilmu Sejak abad pertengahan ilmu pengetahuan berkembang dengan
pesat.Masa setelah abad pertengahan sering disebut zaman modern. Perkembangan
ilmu pengetahuan pada masa ini banyak didasari oleh penemuan dan basil
pemikiran para filsuf purba, seperti Thales, Phythagoras, Leucipos, Demokritos,
Socrates,Plato, Aristoteles, Euclid, Archimides, Aristarhus yang hidup sebelum
Masehi,sampai kepada A1-Khawarizmi yang hidup pada abad ke-9. Perkembangan ilmu
pengetahuan modern tidak dapat dilepaskan dari peranan ilmuwan Muslim,
sepertidikemukakan Briffault dalam Making of Humanity (dalam C.A. Qodir, 1995
:2).
Dalam bidangkedokteran, Ibn Sina dan Al-Rani adalah
dua tokoh yang sangat terkenal. Dalam bidang anatomi, nama Al-Baydawi tidak
dapat dilupakan. Dalam ilmu kimia,Imam Jaffar dan Al-Razi adalah para ilmuwan
pengembang pertama ilmu Kimia.Mulai akhir abad ke-13 ada kemunduran dalam
mengembangkan ilmu pengetahuan di negara-negara Islam. Setelah perang antara
negara-negara Islamdengan negara-negara Eropa, terjadi pergeseran perkembangan
ilmu pengetahuandari Timur Tengah ke Eropa. Sejak awal abad ke-14 sampai dengan
akhir abadke-19 terdapat perkembangan ilmu pengetahuan, terutama
ilmupengetahuanmurni yang begitu pesat. Pada abad ke-20, perkembangan yang
sangat pesatterjadi pada ilmu pengetahuan terapan dan teknologi.Perang antara
negara Arab dan Eropa pada awal abad ke-14 banyak menimbulkan percampuran dan
pertukaran kebudayaan dan ilmu pengetahuanantara Barat dan Timur.
Pertemuan minggu ke-3
RUANG LINGKUP IPA
1.
Alam semesta maupun isinya baik
mikrokosmos maupun makrokosmos
Betapa indahnya alam semesta yang
diciptakan oleh Tuhan untuk para manusia,
dari sistem tata surya, kita
mengenal adanya berbagai galaksi, yang salah satu galaksinya adalah tempat
dimana manusia tinggal, yaitu galaksi BIMASAKTI. Dari galaksi tersebut, kita mengenal adanya 8
planet (Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus)
beserta masing-masing satelitnya.
Dari penjelasan tersebut inti dari pengertian alam semesta itu sendiri adalah mencakup tentang mikrokosmos dan makrikosmos. Mikrokosmos adalah benda-benda yang memiliki ukuran yang sangat kecil. contohnya atom, elektron, sel, dan lain-lain. Sedangkan pada makrokosmos adalah benda-benda yang memiliki ukuran yang sangat besar seperti bintang, planet, satelit.
Dari penjelasan tersebut inti dari pengertian alam semesta itu sendiri adalah mencakup tentang mikrokosmos dan makrikosmos. Mikrokosmos adalah benda-benda yang memiliki ukuran yang sangat kecil. contohnya atom, elektron, sel, dan lain-lain. Sedangkan pada makrokosmos adalah benda-benda yang memiliki ukuran yang sangat besar seperti bintang, planet, satelit.
2.
Teori tentang terjadinya alam semesta
a. Teori
steady state
Teori Steady-state menyatakan, alam semesta berukuran tak hingga
dan kekal sepanjang masa. Dengan tujuan mempertahankan paham materialis, teori
ini sama sekali berseberangan dengan teori Big Bang, yang mengatakan bahwa alam
semesta memiliki permulaan. Mereka yang mempertahankan teori steady-state telah
lama menentang teori Big Bang.
b. Teori expansi
dan kontraksi
Berbeda dengan teori
Big Bang, teori ekspansi dan kontraksi dilandasi oleh adanya pemikiran bahwa
alam semesta mengalami proses kembang kerut yang dialami setiap 30 milyar tahun
sekali. Alam semesta ketika mengembang disebut masa ekspansi sedangkan pada masa
mengkerut disebut masa kontraksi.
Ekspansi terjadi disebabkan oleh adanya tenaga yang berasal dari reaksi inti hidrogen yang akhirnya membentuk berbagai unsur. Dalam proses pengembangan ini terbentuk bintang-bintang yang berkelompok menjadi galaksi. Sebuah bintang mengeluarkan tenaga panas yang sangat tinggi, bahan-bahan yang ada dalam bintang mengalami proses kontraksi kembali menjadi suatu gumpalan besar. Selanjutnya akan meledak lagi dan melakukan proses ekspansi lagi.
Ekspansi terjadi disebabkan oleh adanya tenaga yang berasal dari reaksi inti hidrogen yang akhirnya membentuk berbagai unsur. Dalam proses pengembangan ini terbentuk bintang-bintang yang berkelompok menjadi galaksi. Sebuah bintang mengeluarkan tenaga panas yang sangat tinggi, bahan-bahan yang ada dalam bintang mengalami proses kontraksi kembali menjadi suatu gumpalan besar. Selanjutnya akan meledak lagi dan melakukan proses ekspansi lagi.
c.
Teori Big bang
Teori
ledakan besar bertolak dari anggapan (asumsi) bahwa pada awalnya ada suatu
massa yang luar biasa besar dengan berat jenis yang juga besar. Tiba-tiba massa
yang luas tersebut meledak dan berserakan ke penjuru alam semesta. Bahan hasil
ledakan tersebut terus mengembang dengan
sangat cepat menjauhi pusat bumi.
Setelah milyaran tahun, secara perlahan materi alam semesta mulai saling mendekat dan bersatu membentuk kabut. Semakin lama kabut tersebut semakin menggumpal dan akhirnya berotasi (memutar pada porosnya bagaikan gasing). Akibat rotasi tersebut kabut ruang angkasa memijar bagaikan bola pegas yang dinamakan bintang. Bintang yang terbentuk tidak hanya satu tetapi milyran bintang. Bintang-bintang yang berdekatan saling mendekat dan terbentuklah kelompok-kelompok bintang dalam sebuah pusaran besar yangdisebutgalaksi.
Diantara tebaran bintang-bintang atau galaksi terdapat satu pusaran galaksi yang dinamai Galaksi Bima Sakti (Milky Way). Satu dari milyaran bintang anggota Galaksi Bima Sakti (Milky Way) merupakan bintang yang sangat penting bagi kehidupan manusia yaitu matahari.
Setelah milyaran tahun, secara perlahan materi alam semesta mulai saling mendekat dan bersatu membentuk kabut. Semakin lama kabut tersebut semakin menggumpal dan akhirnya berotasi (memutar pada porosnya bagaikan gasing). Akibat rotasi tersebut kabut ruang angkasa memijar bagaikan bola pegas yang dinamakan bintang. Bintang yang terbentuk tidak hanya satu tetapi milyran bintang. Bintang-bintang yang berdekatan saling mendekat dan terbentuklah kelompok-kelompok bintang dalam sebuah pusaran besar yangdisebutgalaksi.
Diantara tebaran bintang-bintang atau galaksi terdapat satu pusaran galaksi yang dinamai Galaksi Bima Sakti (Milky Way). Satu dari milyaran bintang anggota Galaksi Bima Sakti (Milky Way) merupakan bintang yang sangat penting bagi kehidupan manusia yaitu matahari.
3. Perbedaan anggota sistem tata surya
a. Bintang
Bintang adalah benda langit luar angkasa yang memiliki
ukuran besar dan memancarkan cahaya sebagai sumber cahaya. Bintang yang
terdekat dengan bumi adalah matahari. Matahari dikelilingi oleh planet-planet
anggota tata surya seperti pelanet Bumi, Merkurius, Venus, Mars, Jupiter,
Saturnus, Uranus, Neptunus dan Jupiter.
b. Planet
Planet adalah benda langit yang mengelilingi bintang
sebagai pusat tata surya. Planet tidak dapat menghasilkan cahaya sendiri namun
dapat memantulkan cahaya. Planet yang dekat dengan bumi dapat kita lihat setiap
hari dengan mata telanjang seperti planet venus yang disebut orang sebagai
bintang fajar.
c. Meteorit
Meteorit adalah benda-benda di luar angkasa dengan
kecepatan yang cepat. Jumlah meteorit di angkasa raya tidak terhitung karena
sangat banyak dengan berbagai bentuk, jenis, bahan kandungan, warna, sifat dan
sebagainya.
d. Komet
Komet adalah benda langit yang mengelilingi matahari.
Komet memiliki orbit garis edar sendiri yang bentuknya sangat lonjong. Komet
biasa disebut sebagai bintang berekor karena sifatnya yang bercahaya terang dan
memiliki ekor gas debu yang sangat panjang.
e. Asteroid
adalah benda berukuran lebih kecil
daripada planet, tetapi lebih besar daripada meteoroid, umumnya terdapat di
bagian dalamTata Surya (lebih dalam dari orbit planet Neptunus). Asteroid
berbeda dengan komet dari penampakan visualnya.
Asteroid pertama yang ditemukan adalah 1 Ceres yang ditemukan pada tahun 1801 oleh Giuseppe Piazzi. Kala itu, asteroid disebut sebagai planetoid.
Asteroid pertama yang ditemukan adalah 1 Ceres yang ditemukan pada tahun 1801 oleh Giuseppe Piazzi. Kala itu, asteroid disebut sebagai planetoid.
4.
Planet
bumi sebagai bagian dari tata surya
Bumi
adalah planet yang menempati urutan ketiga dalam Tata Surya, setelah planet
Mercurius dan Venus, dan planet Bumi merupakan satu-satunya planet pada Tata
Surya ini yang dihuni mahluk hidup terutama manusia, Atmosfer Bumi terdiri dari
beberapa unsur zat, (perhatikan gambar berikut yang secara tersusu unsur zat
yang ada pada lapiasan bumi, sebagai berikut:
Zat lemas 78%, Oksigen 21%; Orgon 0,9%, dan unsur lainya seperti karbon dioksida, dan ozon yang jumlahnya sangat sedikit.Bumi terbungkus oleh lapisan atmosfer,dan permukaan Bumi tertutup oleh 71% lapisan air dan 29% terdiri dari daratan.
Zat lemas 78%, Oksigen 21%; Orgon 0,9%, dan unsur lainya seperti karbon dioksida, dan ozon yang jumlahnya sangat sedikit.Bumi terbungkus oleh lapisan atmosfer,dan permukaan Bumi tertutup oleh 71% lapisan air dan 29% terdiri dari daratan.
5.
Lapisan-lapisan
bumi dan fungsinya
a.
Kerak bumi: Kerak
Bumi adalah lapisan
terluar Bumi yang terbagi menjadi dua
kategori, yaitu kerak
samudra dan kerak
benua. Kerak
samudra mempunyai ketebalan sekitar 5-10 km sedangkan kerak benua mempunyai
ketebalan sekitar 20-70 km. Penyusun kerak samudra yang utama adalah batuan basalt,
sedangkan batuan penyusun kerak benua yang utama adalah granit,
yang tidak sepadat batuan basalt.Kerak Bumi dan sebagian mantel Bumi membentuk
lapisan litosfer dengan ketebalan total kurang
lebih 80 km.
b. Mantel
bumi:Selimut atau selubung (mantle) merupakan lapisan yang terletak di bawah
lapisan kerak bumi. Tabal selimut bumi mencapai 2.900 km dan merupakan lapisan
batuan padat. Suhu di bagian bawah selimut bumi mencapai 3.000 oC.
c. Inti
bumi: Inti bumi (core), yang terdiri dari material cair, dengan penyusun utama
logam besi (90%), nikel (8%), dan lain-lain yang terdapat pada kedalaman 2900 –
5200 km. Lapisan ini dibedakan menjadi lapisan inti luar dan lapisan inti
dalam. Lapisan inti luar tebalnya sekitar 2.000 km dan terdiri atas besi cair
yang suhunya mencapai 2.200 oC. inti dalam merupakan pusat bumi berbentuk bola
dengan diameter sekitar 2.700 km. Inti dalam ini terdiri dari nikel dan besi
yang suhunya mencapai 4.500 oC.
6. Teori
tentang terjadinya bumi
§ Teori ato weebar`s hood
Pada waktu yang hampir bersamaan
muncul teori dari ahli ilmu alam [Perancis] George Louis Leelere Comte de
Buffon.Yang mengemukakan bahwa dahulu kala terjadi tumbukan antara matahari
dengan sebuah komet yang menyebabkan sebagian massa matahari terpental ke
luar. Massa yang terpental ini menjadi planet.
§ Teori Laplace
Seorang ahli Matematika dan astronomi Perancis Pierre Simon Marquis de Laplace 1796 mengemukakan Bumi terbentuk dari gugusan gas
panas yang berputar pada sumbunya, kemudian terbentuk cincin - cincin.Sebagian
cincin gas tersebut, terlempar ke luar dan tetap terus berputar.Cincin gas yang
berputar akan mengalami pendinginan, sehingga terbentuklah gumpalan - gumpalan bola yang
menjadi planet - planet, termasuk Bumi.
§
Teori Planetisimal
Hypothesis
Di kemukakan oleh, Forest Ray Moulton, seorang ahli astronomi Amerika bersama rekannya T.C Chamberlain, seorang
ahli geologi, yang mengatakan matahari terdiri dari massa gas
bermassa besar sekali, pada suatu saat didekati oleh sebuah bintang lain yang
melintas dengan kecepatan tinggi di dekat matahari. Pada waktu bintang melintas
di dekat matahari dan jarak keduanya relatif dekat, maka sebagian massa gas
matahari ada yang tertarik ke luar akibat adanya gravitasi dari bintang yang melintas tersebut. Sebagian dari
massa gas yang tertarik ke luar ada yang pada lintasan bintang dan sebagian
lagi ada yang berputar mengelilingi matahari karena gravitasi matahari. Setelah
bintang melintas berlalu, massa gas yang berputar mengelilingi matahari menjadi
dingin dan terbentuklah cincin yang lama kelamaan menjadi padat dan di sebut
planetisimal. Beberapa planetisimal yang terbentuk akan saling tarik - menarik
bergabung menjadi satu dan pada akhirnya membentuk planet, termasuk Bumi.
§ Teori Tidal
Dua orang
ilmuwan Inggris, James Jeans dan Harold Jeffreys, pada tahun 1918 mengemukakan teori
tidal. Mereka mengatakan pada saat bintang melintas di dekat matahari, sebagian
massa matahari tertarik ke luar sehingga membentuk semacam [cerutu].Bagian yang
membentuk cerutu ini akan mengalami pendinginan dan membentuk planet - planet,
yaitu merkurius, venus, BUMI,mars, yupiter, saturnus,uranus,neptunus
§ Teori Weizsaecker
Pada tahun 1940, C.Von Weizsaecker, seorang ahli astronomi Jerman mengemukakan tata surya pada mulanya
terdiri atas matahari yang dikelilingi oleh massa kabut
gas.Sebagian besar massa kabut gas ini terdiri atas unsur ringan, yaitu
hidrogen dan helium.Karena panas matahari yang sangat tinggi, maka unsur ringan
tersebut menguap ke angkasa tata surya, sedangkan unsur yang lebih berat
tertinggal dan menggumpal.ini akan menarik unsur - unsur lain yang ada di
angkasa tata surya dan selanjutnya berevolusi membentuk palnet - planet,
termasuk Bumi.
§ Teori Kuiper
Gerald P.Kuiper
mengemukakan bahwa pada mulanya ada nabula besar berbentuk piringan
cakram.Pusat piringan adalah protomatahari, sedangkan
massa gas yang berputar mengelilingi promatahari adalah protoplanet.Dalam teorinya, beliau juga memasukkan unsur - unsur
ringan, yaitu hidrogen dan helium. Pusat piringan yang merupakan protomatahari
menjadi sangat panas, sedangkan protoplanet menjadi dingin.Unsur ringan
tersebut menguap dan malia menggumpal menjadi planet - planet.
§ Teori Whipple
Fred L.Whipple, seorang
ahli astronom Amerika mengemukakan pada mulanya tata surya terdiri dari gas dan
kabut debu kosmis yang berotasi membentuk semacam piringan.Debu dan gas yang
berotasi menyebabkan terjadinya pemekatan massa dan akhirnya menggumpal menjadi
padat, sedangkan kabutnya hilang menguap ke angkasa. Gumpalan yang padat saling
bertabrakan dan kemudian membentuk planet - planet.
Pertemuan minggu ke-4
KEHIDUPAN DI BUMI
3.1 Asal Mula Kehidupan di Bumi
1. Macam-macam Teori tentang asal-usul
Kehidupan di Bumi Beserta Pencetusnya
a. Teori Generatio Spontania
Disebut juga teori Abiogenesis
pelopornya seorang ahli filsafat zaman Yunani Kuno Aristoteles (384-322 SM) yang berpendapat bahwa makhluk hidup
terjadi begitu saja pendapat ini masih terus bertahan sampai abad kc 17 -18
Anthony van Leenwenhoek (abad ke 18) berhasil membuat mikroskop dan melihat
jasad renik di dalam air bekas rendaman jerami penemuan Leeuwenhoek (salah
seorang penganut teori abiogenesis) memperkuat teori generatio spontanea teori
terbukti makhluk hidup berasal dari benda mati (jasad renik berasal dari air
bekas rendaman jerarni).Beberapa ahli berusaha mengadakan penelitian untuk menyangkal
teori generatio spontanea antara lain Franscesco Redi, Spallanzani dan Louis
Pasteur.
b.
Teori Evolusi Kimia
Menerangkan bahwa
terbentuknya senyawa organik terjadi secara bertahap dimulai dari bereaksinya
bahan-bahan anorganik yang terdapat di dalam atmosfer primitif dengan energi
halilintar membentuk senyawa-senyawa organik kompleks.Stanley Miller mencoba mensimulasikan kondisi atmosfer purba di
dalam skala laboratorium. Ia merancang alat yang seperti terlihat dalam gambar
di bawah ini. Miller memasukkan gas H2, CH4 (metan), NH3 (amonia) dan air ke
dalam alat. Air dipanasi sehingga uap air bercampur dengan gas-gas tadi.
Sebagai sumber energi yang bertindak sebagai “halilintar” agar gas-gas dan uap
air bereaksi, digunakan lecutan aliran listrik tegangan tinggi. Ternyata timbul
reaksi, terbentuk senyawa-senyawa organik seperti asam amino, adenin dan gula
sederhana seperti ribosa.Hasil percobaan di atas memberi petunjuk bahwa
satuan-satuan kompleks di dalam sistem kehidupam seperti lipid, gula, asam amino,
nukleotida dapat terbentuk di bawah kondisi abiotik. Yang menjadi masalah utama
adalah belum dapat terjawabnya bagaimana mekanisme peralihan dari senyawa
kompleks menjadi makhluk hidup yang paling sederhana.
c. Teori
Evolusi Biologi
Alexander Oparin mengemukakan
di dalam atmosfer primitif bumi akan timbul reaksi-reaksi yang menghasilkan
senyawa organik dengan energi pereaksi dari radiasi sinar ultra violet. Senyawa
organik tersebut merupakan “soppurba” tempat kehidupan dapat muncul. Senyawa
organik akhirnya akan membentuk timbunan gumpalan (koaservat). Timbunan
gumpalan (koaservat) yang kaya akan bahan-bahan organik membentuk timbunan
jajaran molekul lipid sepanjang perbatasan koaservat dengan media luar yang
dianggap sebagai “selaput sel primitif” yang memberi stabilitas pada koaservat.
Meskipun begitu Oparin tetap
berpendapat amatlah sulit untuk nantinya koaservat yang sudah terbungkus dengan
selaput sel primitif tadi akan dapat menghasilkan “organisme heterotrofik” yang
dapat mereplikasikan dirinya dan mengambil nutrisi dari “sop purba” yang kaya
akan bahan-bahan organik dan menjelaskan mekanisme transformasi dari
molekul-molekul protein sebagai benda tak hidup ke benda hidup
2. Perbedaan Teori Abiogenesis dengan
Biogenesis
1) Teori abiogenesis
Teori
ini mengatakan bahwa makhluk hidup berasal dari benda mati (Generatio
Spontanea). Teori Abiogenesisdicetuskan pertama kali oleh
Aristoteles(384
– 322 SM), yang merupakan tokoh ilmu pengetahuan dari Yunani Kuno. Aristotelesmelakukan
pengamatan ikan-ikan di sungai. Ia berpendapat bahwa ada sebagian ikan-ikan di
sungai tersebut yang berasal dari lumpur. Teori Abiogenesis ini didukung pula
oleh seorang ilmuwan Inggris pada tahun 1700 yang bernama Nedhan.
Ia mencoba melakukan penelitian dengan menggunakan rebusan kaldu. Hasil rebusan
kaldu kemudian dimasukkan ke dalam botol dan ditutup dengan gabus. Setelah
beberapa hari, ternyata air kaldu tersebut ditumbuhi bakteri. Akhirnya Nedhan
menyimpulkan bahwa bakteri berasal dari air kaldu. Teori ini gugur karena pada
abad ke-17, Antonie van Leeuwenhoekberhasil membuat mikroskop. Penemuan mikroskop inilah yang mengawali
berbagai macam percobaan untuk menguji teori-teori Abiogenesis. Leeuwenhoek mencoba
mengamati air rendaman jerami dengan menggunakan mikroskop temuannya. Ternyata
terlihat bahwa di dalam setetes air rendaman jerami tersebut terdapat
benda-benda aneh yang sangat renik.
2)
Teori Biogenesis
Teori
biogenesis adalah suatu teori yang mengemukakan bahwa asal kehidupan suatu
makhluk hidup berasal dari makhluk hidup pula. Semboyan teori Biogenesis adalah
“omne vivum ex ovo” (makhluk hidup berasal dari telur) “omne vivum
ex vivo” (makhluk hidup berasal dari makhluk hidup yang telah ada).
3.2 Perkembangbiakan
secara Seksual dan Aseksual
1.
Penjelasan tentang Perkembangbiakan Seksual dan
Aseksual
a.
Seksual (generatif)
adalah suatu proses reproduksi yang
melibatkan dua individu, biasanya memiliki jenis kelamin yang berbeda. Pada
organisme tingkat tinggi, terjadi pertemuan antara dua gamet, yaitu gamet
jantan (spermatozoa) dan gamet betina (sel telur). kedua macam gamet ini
dibedakan mulai dari bentuk, ukuran, dan kelakuannya. kondisi gamet yang
berbeda ini disebut Heterogamet.
Peleburan dua macam gamet tersebut disebut singami. Peristiwa singami didahului dengan peristiwa fertilisasi (pembuahan)
yaitu pertemuan sperma dengan sel telur. Pada organisme sederhana tidak dapat
dibedakan gamet jantan dan gamet betina karena keduanya sama, dan disebut isogamet. Bila salah satu lebih besar
dari lainnya disebut anisogamet.
b.
Aseksual (vegetatif)
adalah cara repoduksi makhluk hidup secara aseksual
(tanpa adanya peleburan antara sel kelamin jantan dan betina). Reproduksi
aseksual ini terbagi menjadi dua, yaitu vegetatif alami dan vegetatif
buatan.
2.
Contoh perkembangbiakan secara seksual dan aseksual
Untuk
perkembangbiakan secara seksual dapat diambil contoh pada tumbuhan. Reproduksi generatif pada tumbuhan (terutama tumbuhan
berbiji / spermatophyte) terjadi melalui proses pembuahan, yaitu
peleburan serbuk sari (gamet jantan) dengan sel telur (gamet betina) yang
didahului peristiwa penyerbukan/ persarian, yaitu sampainya serbuk
sari ke tujuan
(alat kelamin betina : kepala putik (Angiospermae), tetes penyerbukan (gymnospermae).
(alat kelamin betina : kepala putik (Angiospermae), tetes penyerbukan (gymnospermae).
Reproduksi cecara aseksual atau vegetatif, dibedakan
menjadi dua yaitu vegetatif alami dan vegetatif buatan. Reproduksi vegetatif
alami Yaitu terjadi individu baru tanpa adanya campur tangan
manusia. Reproduksi seperti ini terjadi dengan beberapa cara, yaitu:
1.
Dengan
pembelahan sel,
terjadi pada tumbuhan bersel satu, misalnya alga bersel satu Chlorella,
Chlamydomonas, dll.
2.
Dengan
menghasilkan spora vegetatif, misalnya pada tumbuhan paku, fungi, dan ganggang
3.
Dengan
rhizoma atau akar tinggal: pada irut, bunga tasbih, lengkuas, temulawak, dan
kunyit.
4.
Dengan
stolon atau geragih, misalnya pada pegagan (Sentela asiatica), rumput
teki (Cyperus rotundus), arbei, dan lain sebagainya.
5.
Dengan
umbi batang, misalnya pada kentang (Solanum tuberosum).
6.
Dengan
umbi lapis, misalnya pada bawang merah (Allium cepa).
7.
Dengan
umbi akar, misalnya pada ketela pohon
8.
Dengan
tunas, misalnya pada bambu (Gigantochloa sp).
9.
Dengan
tunas adventif, misalnya pada cocor bebek
Sedangkan reproduksi vegetatif buatan
ada beberapa cara pada tumbuhan. Yaitu mencangkok, stek, okulasi dan merunduk.
3.3 Geografi
Kehidupan
1.
Penyebaran mahluk hidup
Penyebaran
mahluk hidup contohnya seperti kita dapat menemui jenis flora dan fauna yang
sama di lain wilayah. Mengapa bisa demikian? Itu semua dapat terjadi karena
disebabkan oleh beberapa faktor. Yaitu:
Ø
Faktor
Biotik atau faktor mahluk hidup, diantaranya:
1.
Aktivitas
manusia
2.
Flora
dan fauna
Ø Faktor abiotik atau faktor benda mati
1.
Iklim
2.
Kelembapan
udara
3.
Suhu
4.
Jenis
tanah
5.
Air
2.Pembagian
wilayah berdasarkan iklim
Berdasarkan klasifikasi Koppen, sebagian
besar wilayah Indonesia beriklim A, di daerah pegunungan beriklim C, dan di
Puncak Jaya Wijaya beriklim E. Tipe iklim A dibagi menjadi tiga sub tipe yang
ditandai dengan huruf kecil yaitu f, w dan m sehingga terbentuk tipe iklim Af,
Aw, dan Am.
3.Pembagian
wilayah untuk penyebaran binatang
Karakteristik flora di Indonesia
Bagian Timur dan Flora di Indonesia Bagian Barat juga memiliki perbedaan.
Berikut ini adalah perbedaan karakteristik flora di Indonesia bagian Barat dan
Indonesia bagian Timur :
Flora di Indonesia bagian Barat :
Flora di Indonesia bagian Barat :
·
banyak
terdapat jenis meranti-merantian
·
terdapat
berbagai jenis rotan
·
tidak
memiliki gutan kayu putih
·
memiliki
jenis tumbuhan matoa (pometia pinnata) yangsedikit
·
memiliki
jenis tumbuhan sagu yang sedikit
·
memiliki
berbagai jenis nangka
Flora di Indonesia bagian Timur :
·
memiliki
jenis meranti-merantian yang sedikit
·
tidak
memiliki rotan
·
terdapat hutan
kayu putih
·
memiliki
berbagai jenis tumbuhan matoa (khususnya di Papua)
·
memiliki
banyak tumbuhan sagu
·
tidak
terdapat jenis nangka.
3.4 Evolusi
1. Teori evolusi yang terjadi pada
mahluk hidup
Teori
evolusi menurut Jean Lamarck
·
Evolusi
organik terjadi karena perubahan-perubahan yang disebabkan oleh pengaruh
lingkungannya dapat diturunkan.
·
Organ yang
mengalami perubahan karena terus menerus dipakai akan berkembang makin sempurna
dan organ yang tidak diperlukan lagi lama kelamaan perkembangannya menurun dan
akhirnya rudiment atau atrofi.
Teori
Lamarck disanggah Weismann.
Teori evolusi menurut Charles Darwin
Teori evolusi menurut Charles Darwin
·
Spesies yang
ada sekarang adalah keturunan dari spesies-spesies sebelumnya.
·
Seleksi alam
sangat menentukan berlangsungnya mekanisme evolusi.
2.Perubahan mahluk hidup yang disebakan oleh adaptasi dan seleksi alam
Tidak semua makhluk hidup
mempunyai kemampuan adaptasi yang sama. Akibatnya, ada makhluk hidup yang dapat
bertahan hidup, namun ada pula yang musnah karena tidak mampu bertahan hidup.
Selain dipengaruhi
oleh perubahan alam, kehidupan makhluk hidup di muka bumi ini juga
dipengaruhi oleh ketersediaan makanan, parasit, pemangsa, wabah penyakit, dan
sebagainya. Suatu jenis makhluk hidup akan selalu berusaha untuk mempertahankan
hidupnya sehingga sering kali terjadi persaingan antar makhluk hidup. Makhluk
hidup yang kuat akan menang dan bertahan, sedangkan makhluk hidup yang lemah
akan kalah dan mati atau menyingkir ke tempat lain. Makhluk hidup yang
menyingkir ke tempat yang baru tetap hidup, jika mampu beradaptasi. Sedangkan
makhluk itu akan mati, jika tidak mampu beradaptasi.
Uraian di atas memberikan
gambaran bahwa alam seolah-olah melakukan seleksi terhadap makhluk hidup yang
ada di dalammya. Hanya makhluk hidup yang dapat menyesuaikan diri terhadap kondisi
lingkungan baru yang dapat hidup. Sedangkan yang tidak dapat menyesuaikan diri
akan mati. Jadi, seleksi alam adalah proses pemilihan atau
penyeleksian yang dilakukan oleh alam terhadap makhluk hidup yang dapat
beradaptasi karena adanya perubahan-perubahan alam.
Seleksi alam juga
terjadi pada setiap tahap kehidupan makhluk hidup, yaitu pada saat
makhluk hidup belum mencapai masa reproduksi (masih muda), pada saat masa
reproduksi (dalam mencari pasangan), atau pada masa pembuahan dan masa embrio.
Dari berbagai kemungkinan tersebut, seleksi yang berlangsung sebelum reproduksi
tampaknya yang paling mudah terjadi. Hal itu disebabkan karena dengan
ketidakmampuan makhluk hidup melakukan reproduksi berarti tidak dapat
mewariskan gen kepada keturunannya.
Contoh makhluk hidup
yang telah punah karena seleksi alam adalah dinosaurus. Hewan tersebut
telah punah sekitar 65 juta tahun yang lalu. Perubahan alam yang terjadi secara
terus-menerus dalam jangka waktu yang lama menyebabkan makhluk tersebut tidak
mampu menyesuaikan diri dan akhirnya punah.
sumber:
sumber:
Sumber:
Komentar
Posting Komentar